Senin, 26 Maret 2012

15 WISATA ALAM MAJALENGKA, BERKUNJUNG YOOO...


Wisata Alam



 
1) Curug Muara Jaya
Curug Muara Jaya berada di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura yang dikelola pada tahun 1999. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +20.1 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Muara Jaya sebesar +2 Ha. Jarak dari tempat parkir menuju curug tersebut yaitu +300 m berupa jalan setapak yang telah menggunakan paping blok. Objek Wisata Curug Muara Jaya menawarkan keindahan alam dengan panorama air terjun setinggi 73 m yang terdiri dari tiga umpak.Pada lokasi ini, setiap tahunnya digelar upacara pareresan yang dilakukan setelah panen raya.
Objek wisata ini merupakan tanah milik Pemerintah daerah yang dikelola oleh masyarakat, dimana terdapat pengelola khusus yaitu KOMPEPAR yang dipilih setiap satu tahun sekali. Curug Muara Jaya banyak diminati oleh pengunjung, dengan rata-rata jumlah pengunjung pada hari libur sebanyak +200 pengunjung, dan pada hari biasa +20 pengunjung dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 4.000/orang.
(Potensi)
· Udara yang sejuk dengan hamparan sayur mayur dan pohon kesemek menjadi daya tarik bagi peminat wisata alam
· Kawasan merupakan jalur alternatif pendakian ke gunung Ciremai.
· fasilitas pendukung dari Curug Muara Jaya yaitu adanya fasilitas dasar yang cukup memadai seperti cafeteria/warung kurang lebih sebanyak 9 kios/warung, toilet, mushola camping ground, area parkir yang cukup luas, tempat bermain anak, bale pertemuan, pos keamanan dan flying fox.
· Selain masyarakat sekitar di Kabupaten Majalengka pengunjung dari berbagai daerah seperti Indramayu dan Cirebon
· Terdapat ternak kelinci
· Potensi Agro disekitar Objek terdapat pisang apuy, kesemek yang panen 1 tahun sekali dan sayur mayur.
· Kondisi ruas jalan pada area fasilitas penunjang dan parkir sudah memakai perkerasan aspal.
2) Curug Sawer
terletak di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +21.5 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Sawer sebesar +2.986 m2.
(Potensi)
· Objek wisata ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek dan daya tarik wisata alam karena memiliki keindahan berupa curug/ air terjun.
· Keadaan curug muara sawer belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual).

3) Air Terjun Cibali
Objek dan daya tarik wisata ini terletak di Desa Cikondang Kecamatan Cingambul yang memiliki jarak +39 km dari pusat kota Majalengka. Objek wisata ini pada umumnya sering di kunjungi oleh para pelajar yang datang pada waktu libur.
(Potensi)
Kondisi lingkungan disekitar curug belum tercemar (polusi air, tanah, udara, suara, dan visual).

4) Air Terjun Cilutung
Terletak di Desa Campaga Kecamatan Talaga dengan jarak tempuh +28 Km dari pusat Kota Majalengka.
(Potensi)
· Keadaan lingkungan disekitar curug belum tercemar (polusi air, tanah, udara, suara, dan visual)
· Akses menuju lokasi tersebut sudah cukup baik
· Keberadaan curug tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek.

5) Situ Sangiang (Makam Sunan Parung)
Situ Sangiang terletak di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran yang didirikan pada tahun 1998, dimana jarak yang harus di tempuh untuk menuju obyek wisata ini yaitu +27 km dari pusat kota Majalengka. Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +107 Ha, sedangkan untuk luas Situ Sangiang yaitu +19,7 Ha. Objek wisata ini dikelola oleh TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) dan KOMPEPAR (Kelompok Penggerak Pariwisata).
Jumlah pengunjung yang datang ke lokasi terbanyak pada hari senin dan kamis, 20 % pengunjung penduduk asli 80% penduduk luar Majalengka. Rata-rata pengunjung ke objek ini yaitu +800 – 1000 pengunjung/bulan (80% wisata ziarah dan 20% wisata ke situ). Pada tahun 2007 jumlah pengunjung yaitu 8.387 pengunjung sedangkan pada tahun 2005 jumlah kunjungan ke objek wisata ini yaitu 20.600 pengunjung, dengan harga tiket masuk Rp.3000/orang.
(Potensi)
· Objek wisata Situ Sangiang memiiki panorama yang indah dengan hamparan situ/danau, dalam Situ Sangiang hidup ikan mas dan ikan lele yang menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai penjelmaan prajurit Talaga Manggung.
· Lokasi di tengah Situ dipercaya sebagai Keraton Talaga Manggung.
· Terdapat makam keramat Pucuk Ulum Talaga yaitu Sunan Parung sebagai objek wisata ziarah.
· Selain menikmati keindahan panorama Situ Sangiang pengunjung dapat berkeliling menggunakan jalan setapak melihat pohon yang berumur ratusan tahun dan satwa liar seperti kera dan lutung.
· Fasilitas penunjang terdapat tempat pembelian karcis menuju lokasi objek wisata, toilet, parkir, ruang ganti dan tempat istirahat.
· Masih memegang erat unsur adat budaya masyarakat sekitar
· Bisa dikembangkan dengan menggunakan daya tarik ekowisata
· sudah memiki jalan setapak yang ditata/dirancang sebelumnya.
· Selalu diadakan kegiatan budaya seperti potong kambing pada hari tertentu (senin dan kamis)
· Potensi objek wisata terdapat juga agro jagung dan susu murni

6) Situ Batu
Situ Batu terletak di Desa Malausma, Kecamatan Malausma dengan jarak tempuh +46 km dari pusat Kota Majalengka. Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +500 m2.
(Potensi)
Situ Batu merupakan objek wisata alami dan terdapat sumber mata air.

7) Pendakian Gunung Ciremai

Gunung Ciremai (Ceremai, Cereme, Cerme, Careme) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki kawah ganda, kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet. Kini Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare, dengan harga tiket untuk pendakian ini yaitu Rp. 6.500,-/orang.Pendakian Gunung Ciremai terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura. Pendakian Gunung Ciremai ini dikelola oleh TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Daya tarik objek wisata ini adalah puncak Gunung Ciremai, pendakian dan keindahan alamnya. Akses untuk mencapai lokasi ini kurang baik dan tidak dapat di tempuh oleh angkutan umum,

8) Panorama Cikebo

Panorama Cikebo berada di Desa Tegal Sari Kecamatan Maja, dengan jarak tempuh +14 km dari pusat Kota Majalengka. Objek dan daya tarik Panorama Cikebo memiliki pemandangan yang indah dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat dan tempat bakar jagung bagi pengunjung. Akses untuk menuju lokasi objek wisata ini cukup baik karena berada dipinggir jalan dan dilalui oleh angkutan umum. Fasilitas yang terdapat disana yaitu tempat istirahat dan tempat bakar jagung. 
9) Curug Tonjong

Curug Tonjong Terletak di Desa Teja Kecamatan Rajagaluh, Dikelola oleh pihak Desa/Kompepar dan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai), Luas objek ini yaitu +0,5 Ha. Pada tahun 2005 objek tersebut banyak diminati oleh pengunjung, hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung sebanyak 5.000 orang, Tiket untuk memasuki lokasi tersebut dapat dibeli seharga Rp. 2.500. (Potensi)
· Lokasi curug menawarkan keindahan alam yang asri dan alami berupa aliran sungai dengan air terjun yang cukup deras walaupun tidak terlalu tinggi ditambah dengan batu-batuan besar yang terdapat disepanjang aliran sungai,
· Keunikan dari lokasi wisata ini adalah jembatan bambu yang sengaja dibuat sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan lokasi ini ketika melewatinya sampai ke puncak curug serta pada nilai alamiah, sejuknya udara, dan beningnya air sungai dimana dipuncaknya terdapat pelataran sebagai tempat beristirahat.
· Lokasi wisata dapat menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat jaraknya +400 m,
10) 
 Situ Janawi
Situ Janawi Terletak di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Jarak tempuh +14 km dari Situ Janawi Terletak pusat Kota Majalengka, Situ ini memiliki luas +1 Ha yang sampai saat ini masih dikelola oleh Madrasah Diniyah Awaliah, Rata-rata jumlah pengunjung pada event tertentu (lebaran) mencapai +150 pengunjung dengan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-/orang.
(Potensi)
· Situ ini memiliki keunikan, dimana adanya daratan kecil ditengah situ dan sumber mata air yang konon katanya dapat menyembuhkan penyakit
· Akses menuju situ ini sudah cukup baik dengan kondisi jalan yang sudah diaspal.

11) 
 Talaga Herang
Lokasi objek wisata terletak di Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi dengan luas +3 Ha, Jarak +25 km dari pusat Kota Majalengka, dimana objek ini berstatus milik 3 Desa yaitu Desa Jeruk Leueut, Desa Talaga Herang, Desa Padaherang, lokasi talaga itu sendiri berada di Desa jeruk Leueut, objek wisata dikelola oleh KOMPEPAR dan jumlah karyawan 10 orang. Jumlah kunjungan ke objek wisata ini pada tahun 2005 berjumlah 8.738 pengunjung dan pada tahun 2007 berjumlah 8.424 pengunjung yang rata-rata kunjungan pada hari libur +700 orang dengan harga tiket Rp. 3.000,-/orang.
(Potensi)
· Objek ini masih bersifat alami dengan mononjolkan daya tarik air talaga yang sangat bening dan adanya mata air yang keluar dari perut bumi ditengah talaga sehingga pengunjung dapat melihat sampai ke dasar talaga,
· Selain itu objek wisata ini menawarkan koleksi berbagai jenis ikan yang terdapat di talaga, pengunjung dapat menikmati keindahan talaga dengan menggunakan becak air atau perahu kecil,
· Fasilitas yang terdapat di objek ini yaitu mushola, rumah makan, toilet, tempat parkir, dan perahu, dengan kondisi jalan yang relatif baik serta adanya angkutan Desa yang menuju lokasi objek tersebut.
· Menyimpan budaya/ suatu adat untuk bermandi di sekitar talaga pada malam jum’at kliwon.
12) 
 Gunung Batu Tilu
terletak di Desa Jatimulya Kecamatan Kasokandel, jarak tempuh +10 Km dari pusat Kota Majalengka, Gunung Batu Tilu terdiri dari tiga bukit yang memiliki keunikan dan keindahan alam tersendiri.
(Potensi)
Pemandangan yang masih alami.
13) 
 Situ Cipanten
Situ Cipanten terletak di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sukahaji. Situ ini memiliki luas +1 Ha yang diresmikan pada tahun 1973 yang merupakan Proyek Insentif IPD yang dikelola oleh Desa atau KOMPEPAR. Jarak dari pusat kota menuju objek wisata ini +15 km. Situ ini memiliki 3 manfaat, diantaranya untuk pengairan, perikanan, dan pariwisata. Daya tampung situ ini yaitu 30.000 m3, dimana air yang mengalir dari situ ini sebesar 0.350 l/d dengan areal yang dialiri mencapai 600 Ha. Selain itu objek ini menyediakan pemandangan situ yang cukup menawan, pengunjung dapat menikmati kesejukan udara di lokasi tersebut sambil menikmati pemandangan situ yang tenang. Jumlah kunjungan ke objek wisata ini pada tahun 2005 berjumlah 6.700 sedangkan pada saat ini Situ Cipanten sudah tidak terawat dan terkelola dengan baik sehingga kurang diminati oleh pengunjung yang ingin berekreasi, melainkan sering digunakan sebagai tempat pelelangan ikan dan pemancingan. Akses menuju objek tersebut cukup baik, hal ini terlihat dari kondisi jalan yang sudah beraspal dan dapat dillalui oleh kendaraan. Sedangkan fasilitas yang terdapat disana yaitu parkir, loket tiket, dan shelter dengan kondisi yang tidak terawat.
14) Situ Cikuda

Objek wisata Situ Cikuda berada di Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi. Objek wisata ini dikelola oleh Karang Taruna Desa Padaherang dan pada saat ini sering digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat pemancingan ikan serta adanya bendungan. Situ ini tidak terkelola dengan baik sehingga kurang minatnya pengunjung. Akses menuju ke lokasi tersebut relatif baik dengan kondisi jalan berasapal tetapi disebagian wilayah terdapat jalan yang rusak.
15) Situ Resmi

terletak di Desa Sukasari, Kecamatan Argapura. dengan jarak tempuh +20 km dari pusat Kota Majalengka. Situ ini memiliki luas sebesar +1 Ha. Objek wisata ini tidak dikelola oleh pihak swasta ataupun pemerintah sehingga tidak terawat. Pengunjung Situ Resmi sudah kurang peminatnya meskipun ada hanya masyarakat setempat yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Untuk akses menuju lokasi ini kurang baik dan moda angkutan umum menuju lokasi ini tidak ada hanya menggunakan ojek sedangkan fasilitas di objek wisata ini tidak ada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar