Tips Jitu Merawat Komputer Tetap Sehat

Sebelumnya AS  telah menjelasan Tips Agar Laptop Anda Tetap Awet. Nah, kali ini AS ingin berbagi  tips agar komputer kita tetap sehat. Agar komputer yang kita gunakan tetap sehat walaupun dalam jangka waktu yang lama tentu saja kita harus menjaga dan merawatnya secara berkala. Banyak cara yang bisa kita lakukan agar komputer kesayangan kita tetap awet dan tidak lelet pada saat dioperasikan. Apabila kita sedang sibuk menyelesaikan tugas kantor/tugas sekolah, terjadi hang (error) pada komputer yang kita gunakan akan membuat kita kesal dan bete. Sebelum hal itu terjadi, alangkah baiknya terlebih dahulu kita mengantisipasinya dengan melakukan beberapa tips dibawah ini agar komputer lebih awet.

1. Pencegahan Manual

Pencegahan manual yang dimaksud adalah mengenali karakteristik situs penyebar malware saat Anda browsing. Untuk menjamin keamanan Anda saat online, Anda perlu menilai tingkat keterpercayaan website yang sering Anda kunjungi untuk menghindari terkena malware dari situs tersebut.
Anda juga perlu mewaspadai phising dan kriminalitas online lainnya ketika online. Ini akan membantu Anda untuk lebih mengamankan komputer Anda.

Tiap kali berselancar di internet, sebisa mungkin gunakan protokol https yang lebih aman. Perhatikan juga tingkat keamanan browser. Menggunakan Chrome yang terkenal aman juga merupakan pilihan yang baik dan optimal.

2. Pemeriksaan Software secara Rutin

Pemeriksaan software yang dimaksud AS disini adalah meliputi juga pemeriksaan OS Anda. Melakukan defrag sesekali merupakan hal yang penting. Kemudian pemeriksaan software yang AS maksudkan adalah memeriksa update software Anda, kemudian juga memeriksa apakah ada kemungkinan serangan malware atau virus kepada software-software yang Anda miliki.

Lengkapnya inilah hal yang perlu Anda lakukan untuk memeriksa software Anda secara rutin.

Defrag. Ketika Anda memindahkan, mengkopi, atau menghapus file, komputer Anda biasanya melakukan kerja minimum untuk memberikan hasil yang diharapkan. Ini berarti bits dan potongan file diletakkan di ruang-ruang kosong, tidak digunakan, tapi juga tidak hilang, berarti sebenarnya Anda punya ruang yang kosong. Defrag akan ‘memburu’ ruang kosong di hard drive Anda, mengumpulkannya dan kemudian mengaturnya. Ini akan menjadikan ruang kosong di hard disk Anda bertambah, sehingga memungkinkan Anda mengoptimalkan memori yang digunakan untuk memproses komputer.
Selain menggunakan software bawaan Windows, Anda bisa juga memanfaatkan software seperti DiskSpeedUp atau PCSuite Defrag Pro

Chkdsk. Berpasangan dengan perangkat defrag, ini merupakan perangkat yang bisa memeriksa eror pada hard drive Anda. Dengan Chkdsk, Anda bisa memeriksa apakah ada bad sector pada hard drive. Ini perlu diketahui sejak dini sehingga Anda bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.

Selain menggunakan Chkdsk, Anda bisa juga memanfaatkan software seperti Windows Surface Scanner atau Parted Magic.

Antivirus. Tentu saja antivirus merupakan perangkat yang penting untuk menjaga keamanan software di komputer kita. Software Antivirus akan mencegah malware, program mencurigakan, dan virus yang masuk ke komputer dan mengacaukan program kita. Untuk referensi antivirus yang bisa diandalkan, Jadi, rawat software Anda dengan baik. Perhatikan defrag, kondisi hard drive, serta software!

3.  Menjaga Komputer tetap dingin

Salah satu hal yang perlu dilakukan agar kinerja komputer atau PC Anda tetap yahud adalah menjaga agar komputer tersebut tetap dingin.

Pada PC yang lebih tinggi prosesornya, terkadang digunakan pendingin yang lebih canggih seperti air atau nitrogen. Tapi bila PC Anda adalah tipe PC biasa-biasa saja, pendingin angin merupakan hal yang umum.
Pertama-tama Anda perlu memastikan bahwa aliran udara dari PC Anda lancar. PC memiliki kipas masuk yang berfungsi mendinginkan, serta kipas keluar yang berfungsi ‘membuang’ udara panas. Keduanya perlu diperiksa apakah sudah berputar dengan baik, juga sudah melakukan distribusi udara yang maksimal.

Kedua, Anda perlu rutin memeriksa suhu prosesor. Ini bisa dilihat dengan menggunakan software tertentu seperti SpeedFan, yang bisa digunakan untuk mengetahui temperatur masing-masing item yang terpasang di PC Anda.

4. Menjaga Kinerja UPS

UPS merupakan salah satu aksesoris yang bisa menjaga agar jangan sampai terjadi pemutusan daya secara mendadak tanpa prosedur shutdown lebih dulu pada komputer Anda. UPS memang praktis ketika terjadi situasi dimana listrik mati, dimana Anda akan masih punya kesempatan untuk mematikan PC Anda. Tapi ini akan menjadi bumerang bila daya dalam UPS terlalu penuh.

Penelitian menyatakan bahwa kondisi batere dalam UPS bisa mencapai tingkat yang membahayakan, baik bagi PC maupun diri sendiri. Nalarnya begini, bila batere UPS yang tadinya menyerap daya listrik dibiarkan terus menerus menambahkan daya, maka ada kemungkinan daya yang tidak digunakan ini lambat laun akan berbahaya, bertumpuk pada batere. Bila batere tidak bisa memanajemen daya itu, maka arus listrik yang cukup besar berpotensi merusak peralatan elektronik Anda.

Mengatasi hal ini, Anda cukup memastikan mengganti batere UPS minimal tiap tiga tahun sekali. Anda bisa mendapatkan baterenya di toko yang sama dengan membeli UPS Anda. Dan untuk berjaga-jaga, jangan memasangkan peralatan selain PC ke UPS, misalnya printer, atau perangkat eksternal lain, karena perangkat tersebut bisa menjadi korban pelepasan listrik dalam jumlah besar. Terkadang Anda juga perlu membiarkan batere tersebut terpakai habis dan melakukan charge dari awal lagi.

5 BackUp!

Salah satu hal yang paling menyakitkan hati para pengguna komputer adalah bila data hilang karena tak sengaja terhapus, terformat, dan sebab-sebab lainnya. Oleh karena itu, setiap hari Anda harus rajin melakukan backup terhadap data-data yang penting. Untuk data ketik, Anda bisa memanfaatkan Cloud Storage seperti Box atau Dropbox.

Untuk mengamankan driver komputer Anda bila terjadi kerusakan, backup dengan DriverMax atau Semper Driver Backup. Untuk mengamankan data-data penting, Anda bisa memanfaatkan BitReplica.
Hobi bermain game? Gunakan SaveGameBackup.

Itulah beberapa tips agar komputer kita tetap sehat. Semoga artikel ini bermanfaat..

Tips Agar Laptop Anda Tetap Awet

Laptop merupakan barang elektronik yang paling dibutuhkan saat ini, khususnya oleh pelajar, mahasiswa dan praktisi kerja. Ditambah lagi di banyak kota sudah banyak terpasang hotspot (area internet). Dengan berbekal sebuah laptop, Anda tetap dapat mengakses internet. Walaupun sudah menjadi barang umum, tetapi masih banyak orang yang tidak mengerti bagaimana cara merawat laptop agar kondisinya tetap prima. Kebanyakan mereka hanya dapat menggunakan tanpa memikirkan cara perawatannya.

Kerusakan pada laptop dapat mengganggu produktivitas penggunanya. Kerjaan berantakan, data-data hilang dsb. Anehnya, hasil survey salah satu perusahaan laptop terkemuka di korea menyatakan bahwa 68% kerusakan laptop disebabkan oleh kesalahan penggunaan dan perawatan.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar laptop tetap dalam kondisi prima:

1. Jangan pernah mencoba membongkar sendiri laptop Anda

Laptop merupakan barang elektronik yang sangat rawan. Satu kesalahan kecil saja Anda lakukan, bisa berakibat sangat fatal terhadap umur dan kondisi laptop Anda. Jika suatu hal terjadi pada laptop Anda, tindakan yang paling bijak adalah dengan membawanya ke service center resmi produsen laptop tersebut.  

2. Jangan minum, meletakkan minuman atau bahan-bahan cair lain di sebelah laptop

Minum atau meletakkan bahan-bahan cair di sebelah laptop bisa menjadi hal yang cukup riskan. Dikhawatirkan cairan tersebut tanpa sengaja tertumpah di laptop dan membuat laptop Anda crash bahkan mati total.

3. Istrirahatkan laptop untuk beberapa menit

Jika tugas atau kerjaan sedang menumpuk, seringkali laptop harus ikut bekerja keras sepanjang malam. Istirahatkan laptop Anda 15-20 menit setiap beberapa jam sebelum dipakai lagi supaya kondisi laptop tetap optimal.

4. Jangan memakai laptop di atas permukaan yang lunak

Karpet, sofa, dan tempat tidur adalah tempat favorit yang sering kita gunakan sebagai alas saat menggunakan laptop. Namun tahukah Anda jika laptop bisa lebih cepat panas jika dipakai di tempat yang empuk? Hal itu karena ventilasi laptop akan tersumbat sehingga udara panas dari dalam laptop tidak bisa ditransfer keluar. Jika Anda akan menggunakan laptop di tempat-tempat lunak tersebut, pastikan Anda memberikan alas yang keras dibawah laptop agar ventilasi laptop tidak tertutup.

5. Jangan memangku laptop anda saat menggunakannya

Hindari memangku laptop saat menggunakannya karena lubang vetilasi laptop bisa tertutup dan menyebabkan overheat pada laptop. Akibatnya umur laptop menjadi berkurang secara signifikan.

6. Jangan meletakkan apapun di antara keyboard dan layar laptop

Pastikan bahwa Anda tidak meletakkan apapun diatas keyboard laptop karena jika Anda sampai terlupa dan menutup laptop, bisa-bisa hal itu akan membuat goresan serius pada layar laptop.

7. Jangan membawa laptop dengan sembarangan

Hati2 jika kamu membawa laptop. Usahakan jangan sampai ada bagian yang tergores atau bahkan terjatuh saat kamu bawa.

8. Gunakan stabilizer

Jika Anda sedang memakai laptop tanpa baterai, maka gunakan stabilizer agar laptop tidak rusak akibat perubahan tegangan listrik secara tiba-tiba.

9. Selalu jaga kebersihan laptop

Sekecil apapun debu yang masuk pada laptop dapat menyebabkan kerusakan yang serius. Debu dapat menyebabkan korosi pada bagian metal conector laptop dan berpotensi menyebabkan hubungan pendek pada laptop. Jika hal itu terjadi..buuum..selamat tinggal laptop tersayang…

10. Hindari download freeware yang belum jelas keamanannya

Banyak memang freeware yang tersebar luas di internet. Banyak yang bermanfaat, namun tidak sedikit pula yang dapat menyebabkan masalah serius pada laptop kita. Scan dahulu program-program gratis yang Anda download sebelum Anda menginstalnya..karena virus, worm dan threat-threat lainnya sering menggunakan freeware sebagai media penyebarannya.

Itulah beberapa cara menjaga keawetan laptop.. Semoga tips ini dapat membantu menjaga keawetan laptop kesayangan Anda.

Ireland's Renewable Energy

 

 

Today a Memorandum of Understanding has been singed between the Minister for Communications, Energy and Natural Resources Pat Rabbitte and his British counterpart Ed Davy. The agreement paves to way to allow Irish wind farms to export directly to Britain.

 

Speaking on RTÉ's Morning Ireland, Mr Rabbitte described the memorandum as a "win win" development.

 

This will enable Britain to buy renewable energy from Ireland helping the country to meet mandatory EU targets on renewable energy and save British consumers £7bn. As well as providing 10% of it's 2020 renewable energy target, it will mean that the British countryside will not be blighted by wind turbines.

 

So what's in it for Ireland?

 

The Irish Times states "the industry generally has been arguing that a deal will provide the trigger for billions of euro in investment with the potential to create tens, if not hundreds, of thousands of jobs". Every unemployed person costs the state in the region of €20,000 directly, through lost money in income tax and social welfare costs. So if this scheme takes 50,000 off the unemployment register, it could be worth €1bn to the state annually.

 

An EU Directive (2009) requires all EU member states to reach a 20% share of energy from renewable sources by 2020. Currently Ireland's share stands at 18%. This memorandum should comfortably bring Ireland over this target (expected to increase to 40% by 2020) and avoid paying penalties for failing to meet the target.

 

Minister Rabbitte has stated that "Ireland has the potential to generate more wind energy than its population could consume". Basic economics tells us that a surplus in supply leads to a reduction in price. Reduced energy costs of course reduce the cost of doing business.
 

While this is obviously very good news for the Irish economy, there are some areas which have not been clarified under this agreement.

 

How much of this energy will be supplied to homes and business in Ireland? The value of oil imports to Ireland is staggering. In 2010 it was estimated that Ireland imported 166,000 bbl/day, costing a whoppong US$5.3bn. In 2008 this figure was US$7.2bn. Naturally the more green energy that is supplied to Irish homes and businesses, the less reliant they are on oil. The lower the reliance on oil, the greater the savings to the Irish economy. So this begs the question, why are we exporting to Britain when the benefits of keeping green energy at home are so great?

Only the state can own electricity networks, However the private developers will effectively be establsihing their own networks by connecting their windfarms to Britain. How much will be the benefit to the state if they are to transfer ownership of the networks on commercial terms?
 

The most fundamental issue with this agreement is Ireland's share of the revenue (or lack of revenue!) generated from the wind tubines. The export of goods and services is not subject to Vat. Therefore the benefit to the exchequer from the sale of Ireland's natural resources, is dependent on tax revenues generated from profits of the energy firms.
 

However, renewable energy firms are not subject to the same taxation measures as non renewable energy companies. So instead of paying the 25% (before tax write-offs) tax rate applied to the profits a company makes from the sale of Irish oil or gas, and an additional Profit Resource Rent Tax (PRRT) of between 5% and 15%, levied on post-tax profits of licences issued after 2007, these wind energy companies are only liable to the standard corporation tax rate of 12.5%.
 

Not only should all profits made on the expolitation of Ireland's natural resources of renewable energy be taxed at the same level as natural resources of finite energy, the

government then needs to legislate to increase this 25% rate to a level that is similar to our European neighbours and remove the scope for tax write offs, loopholes and accountancy tricks which yields some of the lowest government takes in the world according to a report by Indecon Economic Consultants.

Ireland has astounding wealth in natural resources which provides a means to solve our economic problems. But this would require a fundamental change in policy.

Chatting dengan Banyak Teman Sekaligus di Facebook

Jika Anda sedang mengakses jejaring sosial Facebook dan ingin berkomunikasi dengan teman Anda, memang banyak cara yang bisa dilakukan. Selain dengan menuliskan di halaman profilnya, mengkomentari sebuah status atau pesan, Anda juga bisa ngobrol di chat box.

Chat box sendiri merupakan salah satu fitur yang paling “seru” dan sering digunakan pengguna Facebook. Namun diantara banyaknya pengguna Facebook, mungkin belum mengetahui sebenarnya fitur chat ini bisa digunakan untuk membuat grup! Sangat bermanfaat jika Anda ingin mengobrol dengan banyak teman sekaligus, jadi tidak perlu lagi membuka banyak tab obrolan. Untuk bisa membuat grup chat cukup mudah kok, berikut AS akan memberikan caranya.

Langkah pertama buka akun Facebook. Sebelum Anda memulai melakukan chat dengan banyak orang, Anda harus mengawali dengan chat dengan satu orang teman, yang nantinya digunakan untuk mengundang teman lainnya.

Setelah klik penggaturan atau icon gear, kemudian pilih menu Add Friends to Chat.

Masukkan daftar teman yang ingin Anda undang untuk melakukan chat, jumlahnya sendiri tidak terbatas. Jika sudah klik Done.

Jika berhasil, akan muncul tab baru dan jumlah teman yang Anda undang. Disitulah Anda bisa untuk melakukan chat dengan banyak teman sekaligus.

Untuk bisa menambah daftar teman, Anda bisa dengan menggunakan icon orang atau Add more friend to chat.

Bagaimana, mudah bukan? Jika sebelumnya Anda merasa kesulitan untuk dapat chat dengan beberapa teman sekaligus, karena harus membuka banyak tab obrolan. Namun sekarang Anda bisa melakukannya dengan cepat dan mudah di masing-masing akun Facebook yang Anda gunakan.

Census 2011 - Second Release

On 11 December the second phase of Census 2011 was published. The results included the breakdown of the 'religion or religion brought up in'. In March 2011 on the date of the census, there were 875,717 Protestants and other Christians (48%), 817,385 Catholics (45%) and 117,761 of Other Religion or No Religion (7%).

The 2001 census showed  there were 895,377 Protestants and other Christians (53%), 737,412 Catholics (44%) and 52,478 of Other Religion or No Religion (3%).

The gap between the two main blocks has decreased by 99,633 from 157,965 to 58,332 in ten years. This represents a reduction of nearly 10,000 per year. If current trends continue parity will be achieved at some point in 2016.

In relation to national identity 40% declared themselves to be British, 25% as Irish, and 21% as Northern Irish. Some Unionists argue that the 21% who declared as Northern Irish have made a political statement rather than stating a geographical fact. This is a comfort blanket. While there is a very strong correlation between religion and voting patterns in elections, we simply do not know how the 'Northern Irish' would vote.

Much has been written about this census from various newspaper articles, blogs and discussion forums. However the piece that struck me the most has come from an unlikely source. I am of the opinion that the Irish Independent is an anti-nationalist/republican newspaper. However it was this very newspaper article which has the cop on to know that the current trouble in greater Belfast is not really about the "fleg". No it is about rejecting democracy and changing demographics, change demonstrated in the 2011 census.


image: http://www.facebook.com/#!/LamhDeargUiNeillAbu

Belfast City Hall

On 4th of December 2012 the Union Jack which has flown over Belfast City Hall every day for more than a century was taken down.

Just over a week before the council vote on 3rd December, the council's strategic policy and resources committee voted 11-9 in favour of removing the flag completely. Nationalists argued that Belfast is a shared space and a neutral environment which should be welcoming for everyone. Symbols such as the British flag they argue, represent only one side of the community. They argued that if the Union Jack was to be flown it should be flown along with the Irish tricolour, otherwise no flag should be flown or an agreed flag should be flown. Unionists would not accept anything less than the Union flag continuing to fly over the City Hall for 365 days a year. As a compromise, The Alliance Party put forward a proposal to fly the flag on 17 designated days per year as recommended by the Equality Commission. And so in the council meeting Nationalists and Alliance voted to bring City Hall into line with Stormont and other government buildings in the North. Unionsits voted against. The motion passed 29 votes to 21.

The wheels were set in motion for this historic council vote in the aftermath of the local government election to Belfast City Council in 2011. When the ballots were counted the results saw Nationalist candidates elected to 24 seats on the council on 48.3% of the vote. Unionists candidates won 21 seats with 36.7% of the vote and The Alliance Party won the remaining 6 seats. It was the first time that Nationalists had won more seats than Unionists in Belfast. The Alliance Party held the balance of power.

 This graph which appears on Nicholas Whyte's excellent Ark website (http://www.ark.ac.uk/) shows the voting patterns since 1973 and shows how rapid demographic change which has occured in Belfast.

Time for a Referendum?

This week there has again been calls for a referendum on a United Ireland. Unionist politicians such as Jeffery Donaldson a.k.a Mystic Meg tell us there is no need to call a referendum as neither the South nor the North will vote in favour. Some Nationalists tell us that we should have a referendum but now is not the right time to have it, as there remains a Unionist majority in Stormont and because of the current economic climate.

In my opinion these Nationalists are correct. Now is not the right time. I do not really think Sinn Féin want a referendum in 2013 or in the short term either. But this is not the point. They know the only way of getting a Green Paper on Irish Unity is to have a referendum called. And when it is called or agreed to, there will be alot of work to do before a date for the referendum can be set. You can't expect people to vote for something in the future if you do not know what you are voting for. How would 26 County voters have voted on the Lisbon Treaty before the terms and conditions of the treaty were set out? If around 30% (as some estimate would be the percentage in favour of a UI if a referendum was held today) were in favour before they even read the treaty, the bookies may have stopped taking bets by the time terms were published.

A series of talks should begin bewteen the Irish government, the British govenment and all parties in order to trash out the Green Paper. An agreement could take several years! So in this light Sinn Fein are correct to call for a referendum now as it needs to be set out what a United Ireland would entail - Federal arrangement?, Fiscal policy?, Health? Education?, Welfare?, Commonwealth membership? etc.

The British government will have an important role to play and they will need to be careful. If they maintain that they have no strategic interest they will agree, should the people vote for reunification, to subsidise the transition period as the North's economy is rebalanced (1 public sector job cut for every 2 private sector job created anyone?). Otherwise disidents can argue that the British purposely positioned the North as a welfare dependent economy in order that the South could not initially afford reunification.

I say initially becasue it is not yet known whether the sum of savings from synergies, removal of duplication of servies etc and the extra revenues from suitable fiscal policies, economies of scale etc that would occur in a UI are greater than the current British subvention to the North of Ireland.

And speaking of the economic argument. To those who suggest that people will not vote for a UI for economic reasons, let me ask them this. Say in a UI, the OAP of the South is to be maintained. How many Unionists (and there are alot of them over the age of 65) will vote No to having their weekly income doubled from £97.65 to €230.30 at todays rates?